BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Inkuiri
berasal dari kata to inquire yang berarti ikut serta, atau terlibat, dalam
mengajukan pertanyaan-pertanyaan, mencari informasi, dan melakukan
penyelidikan. Ia menambahkan bahwa pembelajaran inkuiri ini bertujuan untuk
memberikan cara bagi siswa untuk membangun kecakapan-kecakapan intelektual
(kecakapan berpikir) terkait dengan proses-proses berpikir reflektif. Jika
berpikir menjadi tujuan utama dari pendidikan, maka harus ditemukan cara-cara
untuk membantu individu untuk membangun kemampuan itu.
Pembelajaran
inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses
berpikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban
dari suatu masalah yang dipertanyakan.
Strategi
pembelajaran inquiry merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang
berorientasi kepada siswa (student centered approach). Dikatakan demikian
karena dalam strategi ini siswa memegang peran yang sangat dominan dalam proses
pembelajaran.
1.2
Rumusan Masalah
1.2.1
Apa
pengertian dari model pembelajaran inquiry ?
1.2.2
Bagaimana
metode model pembelajaran inquiry ?
1.2.3
Pendekatan
apa yang digunakan dalam model pembelajaran inquiry ?
1.2.4
Strategi
apa yang digunakan dalam model pembelajaran inquiry ?
1.2.5
Apa
saja keunggulan dan kelemahan dari model,
strategi, dan metode, pembelajaran inquiry ?
1.3
Tujuan
1.3.1
Untuk
mengetahui pengertian dari model pembelajaran inquiry .
1.3.2
Untuk
mengetahui metode model pembelajaran inquiry .
1.3.3
Untuk
mengetahui Pendekatan dalam model pembelajaran inquiry .
1.3.4
Untuk
mengetahui strategi dalam model pembelajaran inquiry .
1.3.5
Untuk
mengetahui keunggulan dan kelemahan dari
model, strategi, dan metode, pembelajaran inquiry .
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY
Model Pembelajaran inkuiri adalah model penemuan yang
dirancang guru sesuai kemampuan dan tingkat perkembangan intelektual peserta
didik, mengurangi ketergantungan kepada guru dan memberi pengalaman seumur
hidup. Penemuan sering dikaitkan dengan inkuiri. Penemuan boleh diartikan
sebagai proses mental mengasimilasikan konsep dan prinsip. Penemuan berlaku
apabila seseorang itu menggunakan proses mental dalam usaha mendapatkan satu
konsep atau prinsip.
Pembelajaran inkuiri
menggunakan pendekatan pembelajaran yang melibatkan proses penelitian.
Penelitian ini didorong oleh pertanyaan demi pertanyaan dan membuat penemuan
dalam usaha mencari kefahaman atau jawaban yang baru. Model pembelajaran
inkuiri ini didorong oleh sifat ingin tahu dan keinginan memahami sesuatu
ataupun menyelesaikan masalah.
Model pembelajaran inquiry terbagi atas dua model yaitu :
A. Inquiry Deduktif
Inkuiri
deduktif adalah model inkuiri yang permasalahannya berasal dari guru. Siswa
dalam inkuiri deduktif diminta untuk menentukan teori/konsep yang digunakan
dalam proses pemecahan masalah.
B. Inquiry Induktif
Inkuiri
induktif adalah model inkuiri yang penetapan masalahnya ditentukan sendiri oleh
siswa sesuai dengan bahan/materi ajar yang akan dipelajari
2.2 METODE
PEMBELAJARAN INQUIRY
Metode
pembelajaran inquiry adalah suatu cara menyampaikan pelajaran dengan penelaahan
sesuatu yang bersifat mencari secara kritis, analisis, dan argumentatif dengan
menggunakan langkah –langkah tertentu menuju kesimpulan .
Ø
Inquiry
Terbimbing
Dalam proses belajar mengajar dengan metode inkuiri
terbimbing, siswa dituntut untuk menemukan konsep melalui petunjuk-petunjuk
seperlunya dari seorang guru.Petunjuk-petunjuk
itu pada umumnya berupa pertanyaan-pertanyaan yang bersifat membimbing (Wartono
1999). Selain pertanyaan-pertanyaan, guru juga dapat memberikan
penjelasan-penjelasan seperlunya pada saat siswa akan melakukan percobaan,
misalnya penjelasan tentang cara-cara melakukan percobaan . Metode
inkuiri terbimbing biasanya digunakan bagi siswa-siswa yang belum berpengalaman
belajar dengan menggunakan metode inkuiri. Pada tahap permulaan diberikan lebih
banyak bimbingan, sedikit demi sedikit bimbingan itu dikurangi seperti yang
dikemukakan oleh (Hudoyono 1979) bahwa dalam usaha menemukan suatu konsep siswa
memerlukan bimbingan bahkan memerlukan pertolongan guru setapak demi setapak.
Siswa memerlukan bantuan untuk mengembangkan kemampuannya memahami pengetahuan
baru. Walaupun siswa harus berusaha mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi
tetapi pertolongan guru tetap diperlukan.
Ø Inquiry Bebas
Metode ini digunakan bagi siswa yang telah berpengalaman
belajar dengan pendekatan inkuiri. Karena dalam pendekatan inkuiri bebas ini
menempatkan siswa seolah-olah bekerja seperti seorang ilmuwan. Siswa diberi
kebebasan menentukan permasalahan untuk diselidiki, menemukan dan menyelesaikan
masalah secara mandiri, merancang prosedur atau langkah-langkah yang
diperlukan.
Ø Inquiry Bebas Modifikasi
Metode ini merupakan kolaborasi atau modifikasi dari dua
strategi inkuiri sebelumnya, yaitu: pendekatan inkuiri terbimbing dan
pendekatan inkuiri bebas. Meskipun begitu permasalahan yang akan dijadikan
topik untuk diselidiki tetap diberikan atau mempedomani acuan kurikulum yang
telah ada. Artinya, dalam metode ini siswa tidak dapat memilih atau menentukan
masalah untuk diselidiki secara sendiri, namun siswa yang belajar dengan metode
ini menerima masalah dari gurunya untuk dipecahkan dan tetap memperoleh
bimbingan. Namun bimbingan yang diberikan lebih sedikit dari Inkuiri terbimbing
dan tidak terstruktur.
2.3 PENDEKATAN
PEMBELAJARAN INQUIR
Langkah-langkah
yang dapat ditempuh dengan menggunakan pendekatan Inquiry yaitu sebagaimana dikemukan oleh A.Trabani :
1.
Stimulation
: Sumber belajar mulai dengan bertanya mengajukan persoalan atau memberi
kesempatan kepada warga belajar untuk membaca atau mendengarkan uraian yang
memuat permasalahan .
2.
Problem
Statement : Warga belajar diberi kesempatan mengidentifikasi berbagai
permasalahan . Permasalahan yang dipilih selanjutnya harus dirumuskan dalam
bentuk pertanyaan atau hipotesis
3.
Data
Collection : Untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis
itu, warga belajar diberi kesempatan untuk mengumpulkan berbagai informasi yang
relevan, membaca literatur, mengamati objeknya, mewawancarai nara sumber, uji coba
sendiri dan sebagainya.
4.
Data
Processing : Semua informasi itu diolah, dilacak, diklasifikasikan,
ditabulasikan kalau mungkin dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan
pada tingkat kepercayaan tertentu.
5.
Verification
: Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran atau informasi yang ada tersebut,
pertanyaan atau hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek
terbukti atau tidak.
6.
Generalization
: Berdasarkan hasil verifikasi maka warga belajar menarik generalisasi atau
kesimpulan tertentu.
2.4 STRATEGI
PEMBELAJARAN INQUIRY
Strategi
pembelajaran inquiry merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang
berorientasi kepada siswa. Dikatakan demikian karena dalam strategi ini siswa
memegang peran yang sangat dominan dalam pembelajaran.
Ciri –
Ciri Strategi Pembelajaran Inquiry
·
Strategi inkuiri
menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan.
Artinya, strategi inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Dalam
proses pembelajaran, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pelajaran
melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi mereka berperan untuk menemukan
sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri.
·
Seluruh
aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban
sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan
sikap percaya diri (Self belief). Dengan demikian, strategi pembelajaran
inkuiri menempatkan guru bukan sebagai sumber belajar, akan tetapi sebagai
fasilitator dan motivator belajar siswa. Aktivitas pembelajaran biasanya
dilakukan melalui proses tanya jawab antara guru dan siswa. Karena itu
kemampuan guru dalam menggunakan teknik bertanya merupakan syarat utama dalam
melakukan inkuiri.
·
Tujuan
dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan
berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan kemampuan
intelektual sebagai bagian dari proses mental. Dengan demikian, dalam strategi
pembelajaran inkuiri siswa tak hanya dituntut untuk menguasai materi pelajaran,
akan tetapi bagaimana mereka dapat menggunakan potensi yang dimilikinya.
Manusia yang hanya menguasai pelajaran belum tentu dapat mengembangkan
kemampuan berpikir secara optimal. Sebaliknya, siswa akan dapat mengembangkan
kemampuan berpikirnya manakala ia bisa menguasai materi pelajaran.
2.5 KEUNGGULAN
DAN KELEMAHAN DARI MODEL, STRATEGI, DAN METODE, PEMBELAJARAN INQUIRY
A) Keunggulan
Memberikan
ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka . Dianggap
sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar
adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman . Menekankan
kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran melalui strategi ini
dianggap lebih bermakna.
B) Kelemahan
Sulit
mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa . Strategi ini sulit dalam
merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam
belajar.Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang
panjang . Selama kriteria keberhasiJan
belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka
startegi ini akan sulit diimplementasikan
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
1) Gulo dalam Trianto (2009) menyatakan
bahwa, strategi inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang
melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka
dapat merumuskan sendiri penemuannya
dengan penuh percaya diri.
2) Sasaran utama kegiatan pembelajaran
inkuiri adalah :
§ keterlibatan siswa secara maksimal dalam
proses kegiatan belajar,
§ keterarahan kegiatan secara maksimal
dalam proses kegiatan belajar ,
§ mengembangkan sikap percaya pada
diri siswa tentang apa yang ditemukan dalam proses inkuiri
3) Langkah-langkah pembelajaran inkuiri
adalah sebagai berikut :
§ Mengajukan Pertanyaan atau
Permasalahan;
§ Merumuskan Hipotesis;
§ Mengumpulkan Data;
§ Analisis Data;
§ Membuat Kesimpulan
3.2 SARAN
Kami berharap melalui pendekatan ini, dosen dapat meyakinkan mahasiswa bahwa ilmu bersifat
tentatif dan dinamis, karena ilmu berkembang terus menerus. Sesuatu yang saat
ini diyakini benar, kelak suatu saat belum tentu benar atau berubah. Disamping
itu, mahasiswa dilatih
untuk dapat menghargai alternatif-alternatif lain yang mungkin berbeda dengan
yang telah ada sebelumnya dan telah diyakini sebagai suatu kebenaran.
DAFTAR PUSTAKA
Binham
, 2012 . Metode Pembelajaran Inquiry ,
(http://wordpress.com,
diakses pada tanggal 14 Me 2012
Mahmuddin
, 2009 . Pendekatan Inquiry Dalam Pembelajaran ,
(http://wordpress.com,
diakses pada tanggal 14 Mei 2012)
Nurul
, 2010 . Pengertian Pendekatan , Strategi , Metode , dan Model Pembelajaran ,
(http://wordpress.com,
diakses pada tanggal 14 Mei 2012
0 komentar:
Posting Komentar